Kamis, 22 April 2010

Aku Di Masa Sekarang

Bagaimana kau menyikapi keadaanmu yang sekarang?
Ya... Tak banyak perubahan. Hanya ada sedikit variasi yang muncul dan hinggap di hidupku yang sama sekali tak ku anggap menarik. Variasi ini bemacam-macam. Aku sama sekali tak menganggap ini adalah suatu beban bagiku. Tak ku anggap pula sebagai suatu keberuntungan.

Bagaiman bila kau dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit yang membuatmu seakan tak kuasa untuk tetap hidup?
16 tahun. Di usia 16 tahun, apa kau pernah memikirkan bagaimana hidupmu kelak? Apa kau pernah sedikit memutar otakmu untuk sedikit saja bergulir dengan semua masalah yang sama sekali tak pantas singgah di kehidupan remajamu? Semua berlalu begitu cepat. Tak ada yang sanggup mengulang kembali cerita lama itu. Lenyap di telan waktu. Tak kuasa hidup akan penderitaan.


Bagaimana bila kau di hadapkan oleh suatu kebohongan?
Aku tak berkata bahwa aku tak pernah bohong. Kenyataannya aku hanya manusia biasa yang tak luput akan kesalahan. Aku pernah berbohong. Bahkan kepada orang yang ku cintai. Tapi bagaiman bila kau di bohongi? Tentu sakit rasanya. Terkadang, akupun ingin berbohong. Tapi apa gunanya berbohong? Itu tak kan mengubah keadaanku sekarang.


Bagaimana bila kau menemukan orang yang benar-benar menganggapmu ada? Apa kau akan menolaknya demi masa lalumu? Atau kau belajar menerimanya?
Aku sendiri tak tau apa yang benar. Tapi yang ku tau, masa lalu adalah bagian dari masa depan. Tapi janganlah sekali-kali kau menganggap masa lalu adalah dasar kehidupanmu. Biarlah masa lalu menjadi kenangan indah yang senantiasa hadir dalam hidupmu. Belajarlah mengerti masa depan. Kurasa itu yang terbaik.